Langsung ke konten utama

3 Komponen Pembentuk Robot

Sebelum baca ini saya harap kamu sudah tau ya apa itu robot? Dan yang paling penting juga sudah memahaminya. Jika belum, kamu tau kan harus apa? Baca postingan dikelas sebelumnya...

Dikelas sebelumnya pun sudah sempat disinggung kalau robot itu harus terdiri dari 3 komponen. Masih ingat? Komponen itu adalah Mekanik, Elektronik, dan Program.

Nah dikelas ini kita akan sama-sama bahas lebih dalam, satu persatu dari komponen tersebut.

1. Mekanik. komponen Mekanik dalam Robot itu meliputi bahan-bahan apa yang digunakan robot itu? Serta bagaimana bahan-bahan itu dibentuk mejadi robot?


Contoh: diatas ada 1 gambar komponen terpisah dan ada 1 mobile robot yang sudah jadi. Nah, cara yang digunakan untuk membuat komponen terpisah tersebut agar bisa jadi robot yang utuh, itulah yang dipelajari di ilmu Mekanika dalam robot.


Contoh lainnya bisa kamu perhatikan lagi gambar yang diatas. Disitu ada Arm Robot yang sedang menggenggam bola. Nah bagaimana cara Arm Robot itu bisa sampai memegang bola? Jawabannya bisa kamu tahu, kalau kamu mempelajari dan memahami Mekanik. Dan bersyukurlah karena sedang kita pelajari sama-sama sekarang.

Atau agar kamu lebih paham dan tahu yang mana komponen Mekanik dalam robot. Saya katakan sederhana bahwa, "Semua yang bisa kamu lihat secara fisik dalam robot, itu adalah komponen mekanik."

2. Elektronik. Komponen elektronik dalam robot itu dimulai dari arus lemah yang dipakai untuk menghidupkan robot, sebutan umumnya adalah listrik. Listrik yang digunakan adalah arus DC (baterai atau adaptor), itu yang sering digunakan, terutama dalam pembelajaran robotic. Listrik ini di ibaratkan jantung kalau dalam tubuh manusia.

Yang termasuk kedalam komponen Elektronik robot lainnya adalah Controller (otak robot), Sensor (indra robot), Actuator (penggerak), dan yang lainnya. Dibawah ini adalah penampakan dari contoh beberapa komponen elektronik.


Intinya semua benda yang berhubungan dengan energi listrik, itu termasuk kedalam komponen elektronika.

3. Program. Komponen program dalam robot bisa disebut komponen paling tinggi. Walau hanya ditanamkan di salah satu chip, tapi dengan komponen program ini robot dapat melakukan fungsi dan tugas dengan sangat spesifik. Dan semua itu dilakukan dengan berbagai macam intruksi (bahasa pemograman).


Yang paling terkenal, atau paling sering digunakan adalah pemograman dengan bahasa C, karena yang paling powerfull. Tapi semua bahasa pemograman termasuk assembler, pascal, java, bisa digunakan untuk memberi perintah robot.

Pemograman grafik robot dengan Ardublock.
Bahkan sekarang anak tingkat SD sudah bisa mulai mempelajari Program Robot. Semua itu didukung dengan keberadaan Software Pemograman robot yang berbentuk grafik, bukan teks lagi.

Hmm,,, Sudah cukup dulu ya, dikelas selanjutnya akan dibahas lebih rinci lagi satu persatu dalam satu persatu kelas tentang Mekanik, elektronik, dan program. Oke, see you...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Pemrograman Dasar Arduino!

Yang yang baru pertama kali belajar arduino silahkan masuk dulu ke KELAS ARDUINO . Seperti yang saya bilang pada postingan sebelumnya, bahasa pemrograman Arduino mirip bahasa C yang digunakan pada AVR. Akan tetapi lebih sederhana, dan lebih mudah untuk dipelajari. Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa processing. Bagi saya bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman Arduino ;) hehe Nah pada kelas ini saya ingin mengajak kamu untuk belajar Bahasa Pemrograman Dasarnya. Penting sekali, supaya saat dipembahasan selanjutnya saya kasih kamu contoh program. Kamu sudah bisa memahami dan tidak bingung, karena kamu sudah tahu dasarnya. Ok! Baiklah kita akan mulai dari: void setup () { // semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino } void loop () { //semua kode yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino } Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh A

Cara Mudah Program Sensor Suhu Dan Kelembaban DHT11 Dengan Arduino

Sebelumnya kita pernah mencoba Sensor Suhu LM35 , dengan berbagai macam percobaan kreatifnya. Masih dengan tema yang sama, kita akan mencoba Sensor Suhu dan Kelembaban DHT11 . Ya satu sensor ini, bisa baca suhu ( temperature ) dan juga kelembaban ( humidity ). Sensor Suhu dan Kelembaban DHT11 Jika kamu menggunakan Modul, kamu bisa langsung memasang ke Arduinonya. Tapi jika ingin mencoba pada breadboard, maka siapkanlah: 1x Breadboard 1x Arduino 1x DHT11 Sensor 1x Resistor 10 Kilo Ohm 5x kabel Jumper male-male Lalu buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini: NOTES: Hubungkan kaki ke-1 DHT11 ke 5V Arduino Hubungkan kaki ke-2 DHT11 ke pin 2 Arduino dengan menggunakan Resisitor 10 Kilo Ohm , hubungkan kaki ke-2 DHT11 ke 5V Arduino . Hubungkan kaki ke-4 DHT11 ke GND Arduino Untuk kaki Ke-3 DHT11 kita abaikan saja :D Dengan rangkaian yang seperti diatas saya buat DHT11 saya menjadi DIY Modul. Yang mana has

Program Arduino: Digital Read Push Button!

Hari ini kita akan mencoba membuat Program untuk Push Button, komponen elektronika jenis Saklar yang pernah terbahas di Komponen Dasar Elektronika . Dimana kita mengetahui bahwa Push Button ketika kita tekan akan menghubungkan arus listrik, dan terputus apabila dilepas (tidak ditekan). Saat ini kita akan membuat program sederhana untuk Push Button dengan logika program, “ Jika button ditekan LED menyala, jika tidak LED mati. ” Yang harus kamu siapkan; 1x Arduino 1x Breadboard 1x Push button 1x LED 1x Resitor 10k 1x Resistor 220ohm 7x Kabel jumper Buatlah rangkain seperti gambar dibawah ini... Rangkaian Untuk Push Button NOTES :     Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard . Hubungkan kaki pertama button ke 5V dan kaki ke-2 ke kaki pertama resitor 10k . Hubungkan kaki ke-2 resistor 10k ke GND . Hubungkan pin 2 Arduino ke kaki ke-2 button . Untuk LED rangkaiannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya. Untuk sketch-nya kamu bisa ambi