Langsung ke konten utama

Jenis-Jenis Robot Beroda

Masih ingat? Di salah satu jenis robot, ada robot yang bergerak atau berpindah tempat menggunakan roda. Dimana robot beroda ini adalah yang paling banyak dibuat pada masa ini. Baik untuk aplikasi yang serius, dan juga untuk yang sekedar hobbi robot, atau pembelajaran.

Di kelas ini saya hanya ingin memperkenalkan jenis-jenis robot beroda yang banyak diaplikasikan di dunia. Apa saja itu?

1. Robot Beroda Satu. Tidak ada yang bisa saya jelaskan disini, selama ini saya belum menemukan robot yang berjalan menggunakan roda satu. Mungkin karena mekaniknya yang sulit, juga sistem kontrolnya yang mustahil.
2. Robot Beroda Dua. Atau lebih sering disebut Segway, robot ini memerlukan Sensor Gyro untuk menjaga keseimbangannya agar bisa tetap berdiri. Sensor Gyro ini, aplikasinya selain pada robot, juga ada pada setiap Smartphone canggih sekarang.


3. Robot Beroda Tiga. Ada dua jenis robot beroda tiga. Ada yang hanya menggunakan dua roda yang bisa bergerak, dan roda yang satunya hanya sebagai penyeimbang dan juga membantu berbelok, tapi tidak ada penggerak dalam rodanya. Dan ada juga yang ketiga rodanya dapat bergerak, dan selalu menggunakan Omni Wheel, jenis roda yang memiliki roda-roda kecil didalamnya, memungkinkan robot dapat bergerak kesegala arah.

Castor
Omni Wheel

4. Robot Beroda Empat. Robot beroda empatpun sama. Ada yang hanya dua roda belakang yang dapat bergerak, dan roda depannya hanya roda biasa. Ada juga yang 4WD, iya robot yang keempat rodanya memiliki Actuator dan dapat bergerak.

4WD

5. Robot Beroda Tank. Banyak keuntungan robot yang menggunakan roda tank, salah satunya robot dapat berjalan pada tempat yang tidak rata, berbatu, bahkan tangga sekalipun.


Sampai disini. Itulah yang bisa saya sampaikan untuk jenis-jenis robot beroda yang banyak penerapannya, baik hanya sekedar hobbi, pembelajaran, robot batle, bahkan robot dalam restauran. Semoga bermanfaat...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Pemrograman Dasar Arduino!

Yang yang baru pertama kali belajar arduino silahkan masuk dulu ke KELAS ARDUINO . Seperti yang saya bilang pada postingan sebelumnya, bahasa pemrograman Arduino mirip bahasa C yang digunakan pada AVR. Akan tetapi lebih sederhana, dan lebih mudah untuk dipelajari. Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa processing. Bagi saya bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman Arduino ;) hehe Nah pada kelas ini saya ingin mengajak kamu untuk belajar Bahasa Pemrograman Dasarnya. Penting sekali, supaya saat dipembahasan selanjutnya saya kasih kamu contoh program. Kamu sudah bisa memahami dan tidak bingung, karena kamu sudah tahu dasarnya. Ok! Baiklah kita akan mulai dari: void setup () { // semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino } void loop () { //semua kode yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino } Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh A...

Program Arduino: Digital Read Push Button!

Hari ini kita akan mencoba membuat Program untuk Push Button, komponen elektronika jenis Saklar yang pernah terbahas di Komponen Dasar Elektronika . Dimana kita mengetahui bahwa Push Button ketika kita tekan akan menghubungkan arus listrik, dan terputus apabila dilepas (tidak ditekan). Saat ini kita akan membuat program sederhana untuk Push Button dengan logika program, “ Jika button ditekan LED menyala, jika tidak LED mati. ” Yang harus kamu siapkan; 1x Arduino 1x Breadboard 1x Push button 1x LED 1x Resitor 10k 1x Resistor 220ohm 7x Kabel jumper Buatlah rangkain seperti gambar dibawah ini... Rangkaian Untuk Push Button NOTES :     Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard . Hubungkan kaki pertama button ke 5V dan kaki ke-2 ke kaki pertama resitor 10k . Hubungkan kaki ke-2 resistor 10k ke GND . Hubungkan pin 2 Arduino ke kaki ke-2 button . Untuk LED rangkaiannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya. Untuk sketch-nya ...

Program Arduino: Sensor Cahaya LDR!

Light Dependent Resistor (LDR) adalah jenis resistor yang nilai hambatannya di pengaruhi oleh cahaya di sekitar. Maka kita bisa membuat LDR ini menjadi sensor cahaya. Karena memang sudah banyak aplikasinya. Misalnya pada lampu jalan, tidak ada saklar untuk mematikan dan menghidupkan lampu jalan. Dengan menggunakan sensor cahaya LDR, lampu jalan akan mati ketika siang dan akan hidup ketika malam secara otomatis. Sekarang kita akan buat program Arduino yang akan melakukan, "Lampu LED menyala ketika keadaan gelap dan mati ketika keadaan terang"  ( Automatic Lighting System ). Yang harus kamu siapkan: 1x Arduino 1x Breadboard 1x Sensor cahaya LDR 1x Resistor 10k 7x Kabel jumper Kemudian buat rangkaian seperti gambar dibawah ini. NOTES : Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard. Hubungkan kaki kiri LDR ke 5V. Hubungkan kaki kanan LDR ke pin A2 Arduino. Hubungkan kaki kiri resistor ke celah antara kaki kanan LDR dan GND arduino. Hubungkan kak...