Langsung ke konten utama

Jenis-Jenis Robot Berkaki

Selain robot beroda, jenis robot lain yang paling banyak dikembangkan adalah robot berkaki. Robot ini bergerak dengan menggunakan servo, jenis motor yang rotasinya dapat diatur, dan bahkan servo yang canggih sudah memiliki rangkaain pengontrol didalamnya.

Ada banyak sekali jenis robot berkaki. Berikut jenis-jenis robot berkaki yang dilihat dari seberapa banyak jumlah kakinya.

1. Robot Berkaki Satu. Sama seperti halnya robot beroda satu, robot berkaki satupun termasuk sulit mekaniknya. Walaupun begitu masih ada pihak yang berusaha membuatnya, contohnya ditunjukan digambar bawah ini.


2. Robot Berkaki Dua. Biasa dipanggil Biped, robot ini memiliki 2 kaki dan dapat berjalan layaknya seperti kaki manusia. Untuk pembelajaran ataupun aplikasi nyatanya, robot berkaki tidak perlu memiliki badan ataupun bagian lainnya, cukup kaki sajapun tidak masalah. Dibawah ini adalah contoh robotnya, dibuat menggunaka Kit Innovati, namanya Bipedinno.


3. Robot Berkaki Tiga. Panggilan robot ini Triped, karena memiliki 3 kaki gerak dan berjalan robot bisa lebih luas, kemanapun dia inginkan. Contoh robot Triped dibawah ini bernama Strider.

Romela

4. Robot Berkaki Empat. Sebut saja Quadpod. Contoh robotnya bernama BigDog, adalah robot berkaki empat buatan Boston Dinamic, perusahaan robot yang sekarang telah diakuisisi oleh Google. BigDog ini dirancang untuk keperlun militer, tepatnya untuk membawa amunisi saat perang.

BigDog

5. Robot Berkaki Enam. Sering dipanggil Hexapod. Kebanyakan gerakan kaki robot meniru dari serangga. Robot Hexapod cukup sulit dibuat, dan karena membutuhkan banyak Servo, juga menambah mahal pembuatannya. Tapi keunggulannya, banyak kombinasi yang bisa dibuat. Dan pergerakan kakinya bisa lebih cepat, serta banyak dikompetisikan juga.


6. Robot Berkaki Delapan. Nama kerennya Octapod. Gerakan kakinya meniru laba-laba, sehingga pergerakan robot ini bisa lebih lincah. Karena jumlah kakinya banyak, jumlah servo yang dipakaipun tidak perlu servo yang kuat. Penggunaan mini servo sudah cukup.


 Masih ada banyak sebenarnya bentuk robot berkaki yang pernah dibuat, tapi secara keseluruhan enam jenis robot diatas sudah mencukupi untuk pengetahuan kita. Thank's

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Pemrograman Dasar Arduino!

Yang yang baru pertama kali belajar arduino silahkan masuk dulu ke KELAS ARDUINO . Seperti yang saya bilang pada postingan sebelumnya, bahasa pemrograman Arduino mirip bahasa C yang digunakan pada AVR. Akan tetapi lebih sederhana, dan lebih mudah untuk dipelajari. Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa processing. Bagi saya bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman Arduino ;) hehe Nah pada kelas ini saya ingin mengajak kamu untuk belajar Bahasa Pemrograman Dasarnya. Penting sekali, supaya saat dipembahasan selanjutnya saya kasih kamu contoh program. Kamu sudah bisa memahami dan tidak bingung, karena kamu sudah tahu dasarnya. Ok! Baiklah kita akan mulai dari: void setup () { // semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino } void loop () { //semua kode yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino } Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh A...

Program Arduino: Digital Read Push Button!

Hari ini kita akan mencoba membuat Program untuk Push Button, komponen elektronika jenis Saklar yang pernah terbahas di Komponen Dasar Elektronika . Dimana kita mengetahui bahwa Push Button ketika kita tekan akan menghubungkan arus listrik, dan terputus apabila dilepas (tidak ditekan). Saat ini kita akan membuat program sederhana untuk Push Button dengan logika program, “ Jika button ditekan LED menyala, jika tidak LED mati. ” Yang harus kamu siapkan; 1x Arduino 1x Breadboard 1x Push button 1x LED 1x Resitor 10k 1x Resistor 220ohm 7x Kabel jumper Buatlah rangkain seperti gambar dibawah ini... Rangkaian Untuk Push Button NOTES :     Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard . Hubungkan kaki pertama button ke 5V dan kaki ke-2 ke kaki pertama resitor 10k . Hubungkan kaki ke-2 resistor 10k ke GND . Hubungkan pin 2 Arduino ke kaki ke-2 button . Untuk LED rangkaiannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya. Untuk sketch-nya ...

Program Arduino: Sensor Cahaya LDR!

Light Dependent Resistor (LDR) adalah jenis resistor yang nilai hambatannya di pengaruhi oleh cahaya di sekitar. Maka kita bisa membuat LDR ini menjadi sensor cahaya. Karena memang sudah banyak aplikasinya. Misalnya pada lampu jalan, tidak ada saklar untuk mematikan dan menghidupkan lampu jalan. Dengan menggunakan sensor cahaya LDR, lampu jalan akan mati ketika siang dan akan hidup ketika malam secara otomatis. Sekarang kita akan buat program Arduino yang akan melakukan, "Lampu LED menyala ketika keadaan gelap dan mati ketika keadaan terang"  ( Automatic Lighting System ). Yang harus kamu siapkan: 1x Arduino 1x Breadboard 1x Sensor cahaya LDR 1x Resistor 10k 7x Kabel jumper Kemudian buat rangkaian seperti gambar dibawah ini. NOTES : Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard. Hubungkan kaki kiri LDR ke 5V. Hubungkan kaki kanan LDR ke pin A2 Arduino. Hubungkan kaki kiri resistor ke celah antara kaki kanan LDR dan GND arduino. Hubungkan kak...