Langsung ke konten utama

Apa Bedanya Microcontroller Dengan Microprocessor?

Banyak yang mengatakan bahwa Microcontroller adalah sebuah komputer mini. Lalu apa sebenarnya isi dari sebuah komputer. Jika kamu coba bongkar, didalam sebuah komputer itu terdapat papan besar yang kita sebut motherboard. Dan didalamnya terdapat processor, RAM, Hardisk, dan sebagainya.

Processor yang menjadi pusat pengendali dan yang memproses kerja komputer, berkembang menjadi Microprocessor, dengan ukurannya yang lebih kecil tetapi lebih canggih.

Tetapi secanggih apapun sebuah Microprocessor, untuk bisa berfungsi masih tetap membutuhkan komponen lain yaitu; memory sementara, memory penyimpanan, dan berbagai perangkat tambahan untuk Input dan Outputnya.

Dan didalam sebuah Microprocessor, itu ada 3 komponen penting yaitu; Arithmetic Logic Unit (ALU), Register Unit (RU), dan Control Unit (CU).

Blok Diagram Microprocessor

Bisa dikatakan hanya itulah yang terdapat dalam sebuah Microprocessor, walaupun mempunyai kemampuan memproses yang begitu cepat.

Tetapi didalam sebuah Microcontroller itu sudah terdapat Microprocessor, Memory, Input Output, dan semuanya ada dalam sebuah chip saja.

Blok Diagram Microcontroller

Dan untuk lebih jelasnya mari lihat tabel perbandingan dibawah ini:
Konfigurasi PIN Mikroprosesor Z-80 CPU Mikrokontroler 801
Jumlah Pin 40 40
Jumlah Pin Alamat 16 16
Jumlah Pin Data 8 8
Jumlah Pin Interupt 2 2
Pin I/O - 32
Register 8 bit 20 34
Register 16 bit 4 2
Ukuran Stack 64 K 128 K
ROM Internal - 4 Kbyte
RAM Internal - 128 byte
Memori Eksternal 64 Kbyte 128 Kbyte
Flag 6 4
Timer 0 2
Port Paralel 0 4 x 8 bit
Port Serial 0 1
Microcontroller memang lebih sederhana. Tetapi untuk membuat projek yang berguna untuk kehidupan sehari-hari, Microcontroller lebih cocok digunakan.
Lebih murah dan lebih efisien. Untuk membuat robot tentu saja Microcontroller adalah pilihan yang tepat. ;)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Pemrograman Dasar Arduino!

Yang yang baru pertama kali belajar arduino silahkan masuk dulu ke KELAS ARDUINO . Seperti yang saya bilang pada postingan sebelumnya, bahasa pemrograman Arduino mirip bahasa C yang digunakan pada AVR. Akan tetapi lebih sederhana, dan lebih mudah untuk dipelajari. Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa processing. Bagi saya bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman Arduino ;) hehe Nah pada kelas ini saya ingin mengajak kamu untuk belajar Bahasa Pemrograman Dasarnya. Penting sekali, supaya saat dipembahasan selanjutnya saya kasih kamu contoh program. Kamu sudah bisa memahami dan tidak bingung, karena kamu sudah tahu dasarnya. Ok! Baiklah kita akan mulai dari: void setup () { // semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino } void loop () { //semua kode yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino } Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh A...

Program Arduino: Digital Read Push Button!

Hari ini kita akan mencoba membuat Program untuk Push Button, komponen elektronika jenis Saklar yang pernah terbahas di Komponen Dasar Elektronika . Dimana kita mengetahui bahwa Push Button ketika kita tekan akan menghubungkan arus listrik, dan terputus apabila dilepas (tidak ditekan). Saat ini kita akan membuat program sederhana untuk Push Button dengan logika program, “ Jika button ditekan LED menyala, jika tidak LED mati. ” Yang harus kamu siapkan; 1x Arduino 1x Breadboard 1x Push button 1x LED 1x Resitor 10k 1x Resistor 220ohm 7x Kabel jumper Buatlah rangkain seperti gambar dibawah ini... Rangkaian Untuk Push Button NOTES :     Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard . Hubungkan kaki pertama button ke 5V dan kaki ke-2 ke kaki pertama resitor 10k . Hubungkan kaki ke-2 resistor 10k ke GND . Hubungkan pin 2 Arduino ke kaki ke-2 button . Untuk LED rangkaiannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya. Untuk sketch-nya ...

Program Arduino: Sensor Cahaya LDR!

Light Dependent Resistor (LDR) adalah jenis resistor yang nilai hambatannya di pengaruhi oleh cahaya di sekitar. Maka kita bisa membuat LDR ini menjadi sensor cahaya. Karena memang sudah banyak aplikasinya. Misalnya pada lampu jalan, tidak ada saklar untuk mematikan dan menghidupkan lampu jalan. Dengan menggunakan sensor cahaya LDR, lampu jalan akan mati ketika siang dan akan hidup ketika malam secara otomatis. Sekarang kita akan buat program Arduino yang akan melakukan, "Lampu LED menyala ketika keadaan gelap dan mati ketika keadaan terang"  ( Automatic Lighting System ). Yang harus kamu siapkan: 1x Arduino 1x Breadboard 1x Sensor cahaya LDR 1x Resistor 10k 7x Kabel jumper Kemudian buat rangkaian seperti gambar dibawah ini. NOTES : Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard. Hubungkan kaki kiri LDR ke 5V. Hubungkan kaki kanan LDR ke pin A2 Arduino. Hubungkan kaki kiri resistor ke celah antara kaki kanan LDR dan GND arduino. Hubungkan kak...