Langsung ke konten utama

Cara Mudah Memprogram LCD 16x2 Tanpa I2C Dengan Arduino

Halo sobat Kelas Robot yang setia! hehe Apa kabar nihhhh? Semoga tetap setia walaupun adminnya jarang update ya. Hehe Maaf ya kesibukan ngerjain projek dan aktivitas offline lainnya bikin saya hampir menelantarkan kalian 😢


Ok cukup curhatnya 😄 Di postingan kali ini saya ingin berbagi pengalaman ngulik saya menggunakan LCD tanpa i2c, yap selama ini setiap projek LCD saya pastikan menggunakan i2c. Selain untuk menghemat penggunaan pin pada Arduino, hanya perlu nambah kurang dari sekitar 30 ribu rupiah untuk penggunaan i2c ini, hehe murah kan!!!!

Sebelum mengerjakan barang kali dari kamu ada yang penasaran dengan pin out atau datasheet dari LCD 16x2, lihatlah penampakan dibawah ini:


Lalu untuk percobaan kali ini kamu membutuhkan:

1x Arduino Uno
1x LCD 16x2
1x Potensiometer ukuran 1K-10K
1x Resistor 220 ohm
1 Set (banyak) kabel jumper male-male

Lalu buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini:


Pastikan tidak ada yang salah dengan rangkaiannya ya, silahkan cek ulang untuk memastikan rangkaianya sudah benar. OK, jika sudah yakin benar, kita akan langsung menuju ke pemrograman, dan untuk pemrogramannya, kita akan menggunakan library bawaan dari aplikasi arduinonya.

Silahkan salin atau ketik ulang skecth dibawah ini:

#include <LiquidCrystal.h>              //menambahkan library LCD
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);  //pin yang digunakan

void setup() {
  lcd.begin(16, 2);                     //set ukuran lCD 16x2
}

void loop() {
  lcd.setCursor(0,0);                   //baris pertama
  lcd.print(" Test LCD Tanpa I2C");     //menampilkan kata
 
  lcd.setCursor(0, 1);                  //baris kedua
  lcd.print(" KelasRobot.com");         //menampilkan kata
}

Catatan Program:
  • #include <LiquidCrystal.h> menambahkan library LCD pada program arduino, dengan library ini pemrograman LCD pada arduino menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami.
  • LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); serangkaian pin yang digunakan pada arduino yang dihubungkan dengan LCD, cukup banyak kan dibandingkan dengan menambahkan i2c yang hanya pin SCL dan SDA aja.
  • lcd.begin(16, 2); angka 16 dan 2 mengatur bahwa lcd yang kita gunakan adalah ukuran 16x2, jika kamu menggunakan LCD 16x4, kamu tinggal ubah angka 2 nya menjadi angka 4.
  • lcd.setCursor(0,0); jika ingin menampilkan kata pada baris pertama gunakan kode ini, lalu selanjutnya gunakanlah lcd.print untuk menampilkan kata pada baris pertama.
  • lcd.print(" Test LCD Tanpa I2C"); untuk menampilkan kata atau kalimat pada lcd, simple kan programnya 😂
Postingan mengenai LCD lainnya:
  1. Cara Simpel Program LCD i2C 16x2 Dengan Arduino
  2. Cara Mengetahui Alamat Pada LCD i2C 
  3. Membuat Jam Digital Dengan Arduino Uno, RTC DS1302, dan LCD i2C!
  4. Alat Pengatur Suhu dan Kelembaban Otomatis Sensor DHT11, LCD, dan Relay!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Pemrograman Dasar Arduino!

Yang yang baru pertama kali belajar arduino silahkan masuk dulu ke KELAS ARDUINO . Seperti yang saya bilang pada postingan sebelumnya, bahasa pemrograman Arduino mirip bahasa C yang digunakan pada AVR. Akan tetapi lebih sederhana, dan lebih mudah untuk dipelajari. Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa processing. Bagi saya bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman Arduino ;) hehe Nah pada kelas ini saya ingin mengajak kamu untuk belajar Bahasa Pemrograman Dasarnya. Penting sekali, supaya saat dipembahasan selanjutnya saya kasih kamu contoh program. Kamu sudah bisa memahami dan tidak bingung, karena kamu sudah tahu dasarnya. Ok! Baiklah kita akan mulai dari: void setup () { // semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino } void loop () { //semua kode yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino } Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh A

Cara Mudah Program Sensor Suhu Dan Kelembaban DHT11 Dengan Arduino

Sebelumnya kita pernah mencoba Sensor Suhu LM35 , dengan berbagai macam percobaan kreatifnya. Masih dengan tema yang sama, kita akan mencoba Sensor Suhu dan Kelembaban DHT11 . Ya satu sensor ini, bisa baca suhu ( temperature ) dan juga kelembaban ( humidity ). Sensor Suhu dan Kelembaban DHT11 Jika kamu menggunakan Modul, kamu bisa langsung memasang ke Arduinonya. Tapi jika ingin mencoba pada breadboard, maka siapkanlah: 1x Breadboard 1x Arduino 1x DHT11 Sensor 1x Resistor 10 Kilo Ohm 5x kabel Jumper male-male Lalu buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini: NOTES: Hubungkan kaki ke-1 DHT11 ke 5V Arduino Hubungkan kaki ke-2 DHT11 ke pin 2 Arduino dengan menggunakan Resisitor 10 Kilo Ohm , hubungkan kaki ke-2 DHT11 ke 5V Arduino . Hubungkan kaki ke-4 DHT11 ke GND Arduino Untuk kaki Ke-3 DHT11 kita abaikan saja :D Dengan rangkaian yang seperti diatas saya buat DHT11 saya menjadi DIY Modul. Yang mana has

Program Arduino: Digital Read Push Button!

Hari ini kita akan mencoba membuat Program untuk Push Button, komponen elektronika jenis Saklar yang pernah terbahas di Komponen Dasar Elektronika . Dimana kita mengetahui bahwa Push Button ketika kita tekan akan menghubungkan arus listrik, dan terputus apabila dilepas (tidak ditekan). Saat ini kita akan membuat program sederhana untuk Push Button dengan logika program, “ Jika button ditekan LED menyala, jika tidak LED mati. ” Yang harus kamu siapkan; 1x Arduino 1x Breadboard 1x Push button 1x LED 1x Resitor 10k 1x Resistor 220ohm 7x Kabel jumper Buatlah rangkain seperti gambar dibawah ini... Rangkaian Untuk Push Button NOTES :     Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard . Hubungkan kaki pertama button ke 5V dan kaki ke-2 ke kaki pertama resitor 10k . Hubungkan kaki ke-2 resistor 10k ke GND . Hubungkan pin 2 Arduino ke kaki ke-2 button . Untuk LED rangkaiannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya. Untuk sketch-nya kamu bisa ambi