Langsung ke konten utama

2 Jenis Kabel Yang Digunakan Pada Robot

Pada dasarnya Robot tidak perlu menggunakan berbagai macam jenis kabel. Hanya terkadang konektornya saja yang berbeda. Dan tidak serumit kabel jaringan komputer, kabel pada robot hanya ada dua jenis.


Memang bentuk dan warnanya terkadang berbeda. Terutama untuk warna, biasanya warna hitam dipakai untuk aliran listrik positif, dan merah untuk aliran listrik negatif atau ground. Warna kuning untuk data. Maka sebenarnya hanya ada dua jenis kabel, kalau dilihat dari fungsinya:

Jenis-Jenis Kabel Yang Digunakan Robot

1. Kabel Listrik. Ini berfungsi untuk mengalirkan energi dari baterai atau sumber listrik lainnya, ke setiap komponen pada robot. Termasuk controller, actuator, sensor, dan lainnya. Kabel listrik ini ibarat urat pada manusia, yang mengalirkan darah kepada setiap organ tubuh. Seperti yang sudah dijelaskan, kabel listrik biasanya diberi warna merah untuk positif, dan hitam untuk negatif.

Kabel Listrik, Positif dan Negatif.
Pada DC Motor hanya menggunakan 2 kabel listrik (positif dan negatif), untuk menggerakannya. Kecuali untuk janis Motor Servo, tidak cukup hanya menggunakan kabel listrik. Butuh satu kabel lagi untuk datanya.

2. Kabel Data. Berfungsi untuk menerima dan mengirim data. Baik itu menerima data dari sensor untuk diterima oleh controller, maupun data yang dikirim dari controller menuju actuator atau output lainnya. Dalam tubuh manusia kabel data di ibaratkan saraf, yang menghubungkan  otak dengan semua organ pada tubuh, dan mengendalikannya.

2 Kabel Listrik (positif negati), dan 1 kabel data.
Pada USB kabel terdiri dari 2 kabel listrik (positif negatif), dan 2 kabel data (penerima dan pengirim).
Sementara pada sensor robot  kebanyakan menggunakan 2 kabel listrik dan 1 kabel data, untuk sensor tertentu biasang menggunaka lebih banyak kabel data.

Baca juga: 8 Komponen Utama Dalam Robot

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Pemrograman Dasar Arduino!

Yang yang baru pertama kali belajar arduino silahkan masuk dulu ke KELAS ARDUINO . Seperti yang saya bilang pada postingan sebelumnya, bahasa pemrograman Arduino mirip bahasa C yang digunakan pada AVR. Akan tetapi lebih sederhana, dan lebih mudah untuk dipelajari. Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa processing. Bagi saya bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman Arduino ;) hehe Nah pada kelas ini saya ingin mengajak kamu untuk belajar Bahasa Pemrograman Dasarnya. Penting sekali, supaya saat dipembahasan selanjutnya saya kasih kamu contoh program. Kamu sudah bisa memahami dan tidak bingung, karena kamu sudah tahu dasarnya. Ok! Baiklah kita akan mulai dari: void setup () { // semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino } void loop () { //semua kode yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino } Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh A

Cara Mudah Program Sensor Suhu Dan Kelembaban DHT11 Dengan Arduino

Sebelumnya kita pernah mencoba Sensor Suhu LM35 , dengan berbagai macam percobaan kreatifnya. Masih dengan tema yang sama, kita akan mencoba Sensor Suhu dan Kelembaban DHT11 . Ya satu sensor ini, bisa baca suhu ( temperature ) dan juga kelembaban ( humidity ). Sensor Suhu dan Kelembaban DHT11 Jika kamu menggunakan Modul, kamu bisa langsung memasang ke Arduinonya. Tapi jika ingin mencoba pada breadboard, maka siapkanlah: 1x Breadboard 1x Arduino 1x DHT11 Sensor 1x Resistor 10 Kilo Ohm 5x kabel Jumper male-male Lalu buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini: NOTES: Hubungkan kaki ke-1 DHT11 ke 5V Arduino Hubungkan kaki ke-2 DHT11 ke pin 2 Arduino dengan menggunakan Resisitor 10 Kilo Ohm , hubungkan kaki ke-2 DHT11 ke 5V Arduino . Hubungkan kaki ke-4 DHT11 ke GND Arduino Untuk kaki Ke-3 DHT11 kita abaikan saja :D Dengan rangkaian yang seperti diatas saya buat DHT11 saya menjadi DIY Modul. Yang mana has

Program Arduino: Digital Read Push Button!

Hari ini kita akan mencoba membuat Program untuk Push Button, komponen elektronika jenis Saklar yang pernah terbahas di Komponen Dasar Elektronika . Dimana kita mengetahui bahwa Push Button ketika kita tekan akan menghubungkan arus listrik, dan terputus apabila dilepas (tidak ditekan). Saat ini kita akan membuat program sederhana untuk Push Button dengan logika program, “ Jika button ditekan LED menyala, jika tidak LED mati. ” Yang harus kamu siapkan; 1x Arduino 1x Breadboard 1x Push button 1x LED 1x Resitor 10k 1x Resistor 220ohm 7x Kabel jumper Buatlah rangkain seperti gambar dibawah ini... Rangkaian Untuk Push Button NOTES :     Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard . Hubungkan kaki pertama button ke 5V dan kaki ke-2 ke kaki pertama resitor 10k . Hubungkan kaki ke-2 resistor 10k ke GND . Hubungkan pin 2 Arduino ke kaki ke-2 button . Untuk LED rangkaiannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya. Untuk sketch-nya kamu bisa ambi