Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Program Arduino: Digital Read Push Button!

Hari ini kita akan mencoba membuat Program untuk Push Button, komponen elektronika jenis Saklar yang pernah terbahas di Komponen Dasar Elektronika . Dimana kita mengetahui bahwa Push Button ketika kita tekan akan menghubungkan arus listrik, dan terputus apabila dilepas (tidak ditekan). Saat ini kita akan membuat program sederhana untuk Push Button dengan logika program, “ Jika button ditekan LED menyala, jika tidak LED mati. ” Yang harus kamu siapkan; 1x Arduino 1x Breadboard 1x Push button 1x LED 1x Resitor 10k 1x Resistor 220ohm 7x Kabel jumper Buatlah rangkain seperti gambar dibawah ini... Rangkaian Untuk Push Button NOTES :     Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard . Hubungkan kaki pertama button ke 5V dan kaki ke-2 ke kaki pertama resitor 10k . Hubungkan kaki ke-2 resistor 10k ke GND . Hubungkan pin 2 Arduino ke kaki ke-2 button . Untuk LED rangkaiannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya. Untuk sketch-nya kamu bisa ambi

Program Arduino: BLINK 3 LED Sekaligus!

Agar tidak bingung. Pastikan kamu sudah baca Program Arduino: Menyalakan LED dan BLINK! karena yang ini merupakan pembahasan lanjutannya. Tapi bagi yang sudah belajar, ya langsung saja ;)   Untuk memprogram 3 LED sekaligus, kita bisa menggunakan variabel int . Dan yang kamu butuhkan adalah: 1x Arduino 1x Breadboard 3x LED 3x Resistor 220 Ohm 4x Kabel Jumper Sebelumnya kamu bisa membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini: Dan untuk sketch program silahkan salin ulang dibawah ini; int LED1 = 9; //pembuatan variabel LED1 untuk pin 9 int LED2 = 8; //pembuatan variabel LED1 untuk pin 8 int LED3 = 7; //pembuatan variabel LED1 untuk pin 7 void setup () {       pinMode (LED1, OUTPUT );      // membuat LED1 menjadi OUTPUT. pinMode (LED2, OUTPUT );      // membuat LED2 menjadi OUTPUT. pinMode (LED3, OUTPUT );      // membuat LED3 menjadi OUTPUT. } void loop () {         digitalWrite (LED1, HIGH );      // menyalakan LED1 yang terhubung pada pin 9   digital

Cara Untuk Membaca Nilai Resistor

Yang udah pada kenalan sama komponen dasar elektronika pasti udah tau sama resistor. Ya komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat arus listrik. Nilai hambatan pada resistor disebut resistansi (resistance), satuan nilainya adalah Ohm. Jadi kali ini kita akan mengetahui berapa nilai hambatan pada resistor, dengan membaca kode warna pada setiap gelangnya. Ok, cekidot... Cara Membaca Nilai Resistor Empat Warna Resistor empat warna adalah jenis resistor yang paling sering digunakan. Dan cara membacanya pun sangat mudah. Sekarang coba kamu perhatikan gambar dibawah ini. Pita ke satu dan kedua menunjukan nilai dari resistansinya, pita ketiga menunjukan jumlah nol yang yang akan digabungkan dengan pita ke satu dan kedua. Dan pita ke-empat adalah nilai toleransi dari resistor itu sendiri. Sekarang coba kamu perhatikan tabel resistor empat warna dibawah ini. Contoh resistor berwarna merah , merah , coklat , dan emas . Maka nilai resistor tersebut adalah...

Program Arduino: Menyalakan LED dan BLINK!

Projek yang akan kita buat adalah menyalakan LED dan membuat LED berkedip (blink). Yang kamu perlu persiapkan adalah: 1x Arduino, 1x Breadboard, 1x LED, 1x Resistor 220 ohm, 2x Kabel Jumper. Lalu buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini: NOTES : Pin GND Arduino ke Breadboard . Pin negatif LED ke GND melalui resistor 220 ohm . pin positif LED ke pin 13 Arduino. Pembuatan sketch untuk BLINK sangatlah mudah, setelah masuk ke Program ARDUINO kemudian klik FILE => EXAMPLE => BASIC => BLINK . Atau salin ulang sketch dibawah ini: void setup () {        pinMode (13, OUTPUT );     // membuat pin 13 menjadi OUTPUT. } void loop () {          digitalWrite (13, HIGH );       // menyalakan LED yang terhubung pada pin 13   delay (1000);                    // menunggu waktu selama 1 detik (1000 mili detik)   digitalWrite (13, LOW );        // mematikan LED yang terhubung pada pin 13   delay (1000);                     // menunggu waktu selama 1

Kenalan Sama Komponen Elektronika Dasar Yuk!

Untuk membuat sebuah robot, mau tidak mau kamu juga akan mempelajari elektronika. Lagipula elektronika adalah salah satu dari 3 komponen pembentuk robot . Sedikit mengulang materi dari kelas sebelumnya, bahwa yang termasuk kedalam komponen elektronika adalah semua yang berhubungan dengan listrik. Komponen Elektronika Dasar Sebelumnya bahkan sudah dijelaskan mengenai controller, actuator, sensor, battery, kabel, dan semua yang menjadi komponen utama dalam robot yang merupakan komponen elektronika. Tapi kali ini yang akan kita pelajari lebih sederhana. Yaitu komponen-komponen kecil yang biasa disebut komponen elektronika dasar . Apa saja itu? Resistor Komponen yang digunakan untuk menghambat dan mengatur arus listrik pada rangkaian elektronika. Nilai hambatan pada resistor disebut Ohm (Ω). Dan hambatan pada resistor disebut resistansi atau resistance. Selain itu resistor ini tidak memiliki polaritas atau positif negatif pada kakinya, jadi mau dipasang kebalik seperti apapun

Belajar Pemrograman Dasar Arduino!

Yang yang baru pertama kali belajar arduino silahkan masuk dulu ke KELAS ARDUINO . Seperti yang saya bilang pada postingan sebelumnya, bahasa pemrograman Arduino mirip bahasa C yang digunakan pada AVR. Akan tetapi lebih sederhana, dan lebih mudah untuk dipelajari. Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa processing. Bagi saya bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman Arduino ;) hehe Nah pada kelas ini saya ingin mengajak kamu untuk belajar Bahasa Pemrograman Dasarnya. Penting sekali, supaya saat dipembahasan selanjutnya saya kasih kamu contoh program. Kamu sudah bisa memahami dan tidak bingung, karena kamu sudah tahu dasarnya. Ok! Baiklah kita akan mulai dari: void setup () { // semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino } void loop () { //semua kode yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino } Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh A