Langsung ke konten utama

Cara Mudah Memprogram Servo Dengan Arduino

Servo adalah jenis motor DC yang dapat diatur dengan mudah berdasarkan derajat, karena di dalamnya sudah terdapat gear, potensio dan rangkaian untuk servo itu sendiri. Pembahasan lengkapnya ada pada postingan:

Macam-macam Actuator (motor) Robot

Servo bergerak berdasarkan sinyal pulse yang dikirimkan ke bagian input servo. Di arduino sendiri sinyal pulse itu, dikirim berdasarkan derajat. Misal kita kirim 10 derajat, maka servo akan berada di posisi 10 derajat, jika kita kirim 80 maka akan bergerak ke posisi 80.

Berdasarkan jenisnya servo ada yang bisa berputar continue atau 360 derajat, ada yang dibatasi hanya sampai 180 derajat saja, seperti servo yang saya gunakan pada percobaan kali ini.

Apa saja yang perlu disiapkan?

1x Arduino
1x Micro Servo SG90
3x kabel jumper male-male

Lalu selanjutnya rangkailah seperti dibawah ini:


Jika sudah dirangkai selanjutnya kita masuk kebagian pemrograman. Untuk memprogram Servo kita akan menggunakan library yang sudah ada, atau bawaan aplikasi Arduinonya. Jadi kamu tidak perlu add library lagi.

Silahkan salin atau ketik ulang skecth dibawah ini:

#include <Servo.h>          //menyertakan library Servo pada program
Servo servoku;              //membuat variabel servoku untuk servo

void setup(){
  servoku.attach(3);        //memilih pin 3 digital untuk servoku
}

void loop(){

  servoku.write(10);        //mengatur posisi servo ke 10 derajat
  delay(1000);              //jeda waktu selama 1 detik
  servoku.write(100);       //mengatur posisi servo ke 100 derajat
  delay(1000);              //jeda waktu selama 1 detik
 
}

Catatan:
  1. #include <Servo.h> digunakan untuk menyertakan library Servo pada program Arduino.
  2. Servo servoku; membuat variabel servoku (bisa diubah terserah kamu), untuk servo.
  3. servoku.attach(3); memilih atau mengatur pin 3 digital sebagai pin yang digunakan untuk servo pada variabel servoku.
  4. servoku.write(10); mengatur posisi servo pada 10 derajat, silahkan atur derajat sesuai kebutuh pergerakan servo kamu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Pemrograman Dasar Arduino!

Yang yang baru pertama kali belajar arduino silahkan masuk dulu ke KELAS ARDUINO . Seperti yang saya bilang pada postingan sebelumnya, bahasa pemrograman Arduino mirip bahasa C yang digunakan pada AVR. Akan tetapi lebih sederhana, dan lebih mudah untuk dipelajari. Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa processing. Bagi saya bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman Arduino ;) hehe Nah pada kelas ini saya ingin mengajak kamu untuk belajar Bahasa Pemrograman Dasarnya. Penting sekali, supaya saat dipembahasan selanjutnya saya kasih kamu contoh program. Kamu sudah bisa memahami dan tidak bingung, karena kamu sudah tahu dasarnya. Ok! Baiklah kita akan mulai dari: void setup () { // semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino } void loop () { //semua kode yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino } Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh A...

Program Arduino: Digital Read Push Button!

Hari ini kita akan mencoba membuat Program untuk Push Button, komponen elektronika jenis Saklar yang pernah terbahas di Komponen Dasar Elektronika . Dimana kita mengetahui bahwa Push Button ketika kita tekan akan menghubungkan arus listrik, dan terputus apabila dilepas (tidak ditekan). Saat ini kita akan membuat program sederhana untuk Push Button dengan logika program, “ Jika button ditekan LED menyala, jika tidak LED mati. ” Yang harus kamu siapkan; 1x Arduino 1x Breadboard 1x Push button 1x LED 1x Resitor 10k 1x Resistor 220ohm 7x Kabel jumper Buatlah rangkain seperti gambar dibawah ini... Rangkaian Untuk Push Button NOTES :     Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard . Hubungkan kaki pertama button ke 5V dan kaki ke-2 ke kaki pertama resitor 10k . Hubungkan kaki ke-2 resistor 10k ke GND . Hubungkan pin 2 Arduino ke kaki ke-2 button . Untuk LED rangkaiannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya. Untuk sketch-nya ...

Program Arduino: Sensor Cahaya LDR!

Light Dependent Resistor (LDR) adalah jenis resistor yang nilai hambatannya di pengaruhi oleh cahaya di sekitar. Maka kita bisa membuat LDR ini menjadi sensor cahaya. Karena memang sudah banyak aplikasinya. Misalnya pada lampu jalan, tidak ada saklar untuk mematikan dan menghidupkan lampu jalan. Dengan menggunakan sensor cahaya LDR, lampu jalan akan mati ketika siang dan akan hidup ketika malam secara otomatis. Sekarang kita akan buat program Arduino yang akan melakukan, "Lampu LED menyala ketika keadaan gelap dan mati ketika keadaan terang"  ( Automatic Lighting System ). Yang harus kamu siapkan: 1x Arduino 1x Breadboard 1x Sensor cahaya LDR 1x Resistor 10k 7x Kabel jumper Kemudian buat rangkaian seperti gambar dibawah ini. NOTES : Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard. Hubungkan kaki kiri LDR ke 5V. Hubungkan kaki kanan LDR ke pin A2 Arduino. Hubungkan kaki kiri resistor ke celah antara kaki kanan LDR dan GND arduino. Hubungkan kak...